Aku tak yakin diriku sosialis! Yang kutahu, yang kucita-citakan tersirat dalam ide-ide sosialisme, yakni sebuah masyarakat egaliter yang menjunjung kebersamaan, solidaritas dan keadilan sosial-ekonomi-politik dengan mempersempit disparitas hingga menghilangkan alienasi manusia. A never ending goal!
Karena itu aku tak percaya sosialisme akan mati. Mungkin partai-partai bertumbangan (fenomena di Eropa), tapi sebagai sebuah cita-cita, aku yakin sosialisme belum mati. Bagai kecambah, dia tumbuh dalam jiwa setiap aktivis, terutama di negara-negara miskin seperti 'remuk republik' Indonesia ini.
Mereka yang menyebut dirinya aktivis, setidaknya pernah 'melahap' buku-buku kiri macam Soe Hok Gie. Teori-teori Marxisme setidaknya menjadi pisau analisa membedah borok-borok kapitalisme/liberalisme. Teori ini akan terus dimodifikasi, disesuaikan dengan zaman dan bumi yang dipijak. Lebih dari itu, dalam jiwa setiap orang tersirat pasti senantiasa tersirat pembebasan.
Bukankah tak ada sebuah sistem yang absolut?
Jakarta, 7 November 1999
Karena itu aku tak percaya sosialisme akan mati. Mungkin partai-partai bertumbangan (fenomena di Eropa), tapi sebagai sebuah cita-cita, aku yakin sosialisme belum mati. Bagai kecambah, dia tumbuh dalam jiwa setiap aktivis, terutama di negara-negara miskin seperti 'remuk republik' Indonesia ini.
Mereka yang menyebut dirinya aktivis, setidaknya pernah 'melahap' buku-buku kiri macam Soe Hok Gie. Teori-teori Marxisme setidaknya menjadi pisau analisa membedah borok-borok kapitalisme/liberalisme. Teori ini akan terus dimodifikasi, disesuaikan dengan zaman dan bumi yang dipijak. Lebih dari itu, dalam jiwa setiap orang tersirat pasti senantiasa tersirat pembebasan.
Bukankah tak ada sebuah sistem yang absolut?
Jakarta, 7 November 1999
No comments:
Post a Comment