Wednesday, October 17, 2007

3R: Reduce, Reuse, Recycle

Kesadaran ekologis yang sederhana, secara tidak langsung dan tidak
sengaja telah ditanamkan almarhumah Mama.
Sedari kecil, Mam selalu mengajarkan untuk irit dengan mengurangi
penggunaan barang-barang, apalagi energi. Sebelum ada kampanye hemat
listrik, Mam telah memulainya. Bahkan Mam rela bangun subuh hanya
sekedar untuk memadam beberapa lampu depan rumah agar tidak terus menyala
menjelang matahari terbit.
Mam juga selalu berupaya memperpanjang 'umur' pemakaian barang dengan
memanfaatkan kembali atau meneruskan pada yang lebih membutuhkan.
Memanfaatkan plastik bekas, mengumpulkan kertas pembungkus yang masih
baik, karet gelang merupakan kebiasaan Mam dalam 'reuse'. Kertas dan karet
itu tak jarang berfungsi kembali untuk pembungkus di toko kami.
Dalam melakukan recycle, Mam menerapkan cara sederhana. Misalnya nasi
lebih yang sudah lewat 24 jam, Mam akan jemur untuk dibikin 'karak'.
Biasanya kemudian diberikan ke penjual sayur untuk dibuat krupuk atau 'nasi
aking'.
Mam yang tidak tamat SMP saja sudah paham 3R. Sebenarnya ini bukan
masalah pendidikan, tapi masalah kearifan terhadap alam dan kehidupan.
Sebuah 'local wisdom' yang Mam turunkan dari Nggua Mak (nenek dari pihak mama)
yang Buddhis.

Jakarta, 15 Oktober 2007

Ecology Awareness

Pemandangan sampah plastik berserakan -mulai dari jalanan biasa hingga
pinggir jalan tol, sungai bahkan gunung - sangat meresahkanku.
Aku sampai pernah ikut program "Save Pangrango" dengan memunguti sampah
plastik berkarung-karung di sektor jalan setapak air panas hingga Kandang
Badak. Bayangkan kalau pendaki gunung - yang notabene biasanya pencinta
alam - buang sampah plastik sembarangan, apalagi masyarakat awam.
Pendidikan tidak menjamin kesadaran ekologis seseorang. Sobatku yang
sarjana bisa membuang gelas dan botol Aqua begitu saja di pinggir
jalan.
Ini kian membuatku frustasi. Betapa rendahnya kesadaran untuk tidak
mengotori bumi ini dengan sampah plastik dan non-organik lain. Plastik
yang berbahan Polyethelene - yang muaranya dari minyak bumi - akan membutuhkan
puluhan bahkan ratusan tahun untuk dapat terurai dalam tanah sebagainya
asalnya.
Harus ada upaya komprehensif untuk menanamkan kesadaran ekologis, tidak
hanya rumah sendiri yang bersih tapi bumi harus bersih dari sampah
non-organik. How & who will?

Bogor, 14 Oktober 2007
Lebaran Hari Ke-2

Function vs. Esteem

Dalam ekonomi harga dibedakan menjadi Function price dan esteem price.
Pada function price, harga ditentukan semata-mata berdasarkan fungsi,
karenanya terjangkau (afordable) oleh khalayak umum dan fungsional atas
kegunaan barang itu belaka.
Sementara esteem price sebagaimana sebutannya melekat pada harga diri,
prestige, gengsi dan sejenisnya yang bakal jauh melebihi nilai barang
itu.
Misalnya sebuah dasi Giorgio Armani yang jutaan rupiah.
Esteem price tidak hanya menguras uang pribadi pembelinya, tapi juga
menghambur-hamburkan devisa negara mengingat barang-barang kerapkali
musti diimpor dari luar negeri yang notabene negara Barat.

Jakarta, 6 Oktober 2007
Kuliah Accounting