Pemandangan sampah plastik berserakan -mulai dari jalanan biasa hingga
pinggir jalan tol, sungai bahkan gunung - sangat meresahkanku.
Aku sampai pernah ikut program "Save Pangrango" dengan memunguti sampah
plastik berkarung-karung di sektor jalan setapak air panas hingga Kandang
Badak. Bayangkan kalau pendaki gunung - yang notabene biasanya pencinta
alam - buang sampah plastik sembarangan, apalagi masyarakat awam.
Pendidikan tidak menjamin kesadaran ekologis seseorang. Sobatku yang
sarjana bisa membuang gelas dan botol Aqua begitu saja di pinggir
jalan.
Ini kian membuatku frustasi. Betapa rendahnya kesadaran untuk tidak
mengotori bumi ini dengan sampah plastik dan non-organik lain. Plastik
yang berbahan Polyethelene - yang muaranya dari minyak bumi - akan membutuhkan
puluhan bahkan ratusan tahun untuk dapat terurai dalam tanah sebagainya
asalnya.
Harus ada upaya komprehensif untuk menanamkan kesadaran ekologis, tidak
hanya rumah sendiri yang bersih tapi bumi harus bersih dari sampah
non-organik. How & who will?
Bogor, 14 Oktober 2007
Lebaran Hari Ke-2
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment