Kehilangan bisa menjadi relatif, manakala berhadapan dengan 'total lost'.
Ini terjadi usai keliling dari daerah banjir siang hingga malam, kurang konsentrasi, lelah dan lapar, telpon genggam lepas dari genggamanku. Tapi kehilangan Nokia 7610 yang kubeli Oktober 2005 menjadi seperti 'tidak ada arti' dibanding kehilangan yang menimpa korban-korban banjir, yang tak sempat menyelamatkan harta-bendanya.
Kehilangan juga menjadi relatif, karena toh 'cuma' benda yang bisa dibeli lagi. Meski ada foto di Berlin dan foto anak angkat serta beberapa data yang belum kupindah, itu tetap sebuah benda tak bernyawa.
Kehilangan menjadi kian relatif manakala menjadi semacam tanda untuk melepas masa lalu. HP itu kubeli karena ada call manager yang bisa reject nomor-nomor tertentu.
Jakarta; Sabtu, 10 Februari 2007
Ini terjadi usai keliling dari daerah banjir siang hingga malam, kurang konsentrasi, lelah dan lapar, telpon genggam lepas dari genggamanku. Tapi kehilangan Nokia 7610 yang kubeli Oktober 2005 menjadi seperti 'tidak ada arti' dibanding kehilangan yang menimpa korban-korban banjir, yang tak sempat menyelamatkan harta-bendanya.
Kehilangan juga menjadi relatif, karena toh 'cuma' benda yang bisa dibeli lagi. Meski ada foto di Berlin dan foto anak angkat serta beberapa data yang belum kupindah, itu tetap sebuah benda tak bernyawa.
Kehilangan menjadi kian relatif manakala menjadi semacam tanda untuk melepas masa lalu. HP itu kubeli karena ada call manager yang bisa reject nomor-nomor tertentu.
Jakarta; Sabtu, 10 Februari 2007
No comments:
Post a Comment