It seems impossible. But it did!
Aku percaya orang bisa berkomunikasi tanpa perlu berkata-kata, meski ini 'bertentangan' dengan pekerjaanku yang berurusan dengan bahasa dan aksara. Sehari-hari kerjaku menguntai kata menjadi tulisan.
Namun dalam relasi keseharian, dengan anak-anak kerapnya, mimik dan bahasa tubuh (gesture) jauh lebih mudah ditangkap. Pada orang-orang dengan 'frekuensi' yang sama dan perasaan aman, bahasa tanpa kata bukan mustahil.
Di balik kata-kata, sesuatu yang latent dari yang manifest ini juga memainkan intuisi, bukan pembaca pikiran (mind reader). Apalagi bila ini berurusan dengan hal-hal yang ingin disembunyikan, seperti ketidakjujuran, kesedihan dan berbagai perasaan negatif lain.
In silentio veritas revalat, dalam diam kebenaran menemukan benderang jalannya sendiri!
Jakarta, 12 Desember 2007
Aku percaya orang bisa berkomunikasi tanpa perlu berkata-kata, meski ini 'bertentangan' dengan pekerjaanku yang berurusan dengan bahasa dan aksara. Sehari-hari kerjaku menguntai kata menjadi tulisan.
Namun dalam relasi keseharian, dengan anak-anak kerapnya, mimik dan bahasa tubuh (gesture) jauh lebih mudah ditangkap. Pada orang-orang dengan 'frekuensi' yang sama dan perasaan aman, bahasa tanpa kata bukan mustahil.
Di balik kata-kata, sesuatu yang latent dari yang manifest ini juga memainkan intuisi, bukan pembaca pikiran (mind reader). Apalagi bila ini berurusan dengan hal-hal yang ingin disembunyikan, seperti ketidakjujuran, kesedihan dan berbagai perasaan negatif lain.
In silentio veritas revalat, dalam diam kebenaran menemukan benderang jalannya sendiri!
Jakarta, 12 Desember 2007
No comments:
Post a Comment