"Kapan undangannya? Sudah berkeluarga?" pertanyaan-pertanyaan halus sampai terang-terangan seputar status perkawinan menjadi semacam intimidasi sosial bagi perempuan lajang. Anehnya laki-laki lajang jarang mendapat intimidasi semacam ini. Seakan mereka memiliki priviledge lebih untuk melajang.
Tampaknya ada tabu sosial untuk menjadi perempuan lajang. Ini tampak dari julukan perawan tua, dll. Sementara bujang lapuk jarang dipermasalahkan. Sebuah bias gender! Lebih dari itu, ini sebuah pelanggaran privacy yang sepertinya biasa di adat timur.
Jakarta, Desember 2006
Tampaknya ada tabu sosial untuk menjadi perempuan lajang. Ini tampak dari julukan perawan tua, dll. Sementara bujang lapuk jarang dipermasalahkan. Sebuah bias gender! Lebih dari itu, ini sebuah pelanggaran privacy yang sepertinya biasa di adat timur.
Jakarta, Desember 2006
No comments:
Post a Comment