Carrie Rosefsky Wickham dalam "Interests, Ideas and Islamist
Outreach in Egypt" memperlihatkan sebuah 'devaluasi' gelar
universitas dan kedudukan pekerja kerah putih di komunitas
jaringan Muslim Mesir.
"Knowledge for us is knowledge of religion. Religion includes
and encompasses all other kinds of knowledge," kata perempuan
berkerudung di lingkungan Sha'bi.
Wickham menyebutnya transvaluation nilai-nilai yang
menjungkir-balikkan prioritas yang menuntun aksi individu.
Perempuan yang diwawancarai mengatakan prioritas pertama
perempuan adalah di rumah. Mereka menilai pekerjaan yang
layak bagi Kaum Hawa ialah pendidikan dan kesehatan.
Kendati pilihan, ini menjadi semacam legitimasi bagi
pembatasan perempuan dan domestifikasi.
Terlebih lagi ini terjadi kelompok menengah ke bawah.
Apakah ini tidak akan membawa 'keterbelakangan' menghadapi
perdagangan bebas?
Tanpa gelar dan kedudukan sekular, apakah mereka bisa
berkompetisi dengan pekerja asing yang bakal menyerbu ke
seluruh penjuru negeri?
Apakah ini tidak menyebabkan brain drain?
Jakarta, 23 Juni 2007
Sunday, July 15, 2007
Devaluasi Gelar
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment