"Kalau bisa beli sate, kenapa harus pelihara kambingnya?" begitu jawaban seorang sobat tentang perkawinan.
Masalahnya bukan soal norma atau moral. Tapi jawaban itu menggelitik ketidakpahamanku.
Ini mengingatkanku pada 'tesis' Sternberg tentang Triangular Love dengan 'kaki-kaki' intimacy, passion & commitment. Itu mengasumsikan dengan ketiga kakinya, cinta akan berdiri kokoh.
Tanpa 'kaki' passion, keintiman dan komitmen hanya akan menjadi Cinta Platonis.
Tanpa 'kaki' commitment, gairah dan keintiman hanya akan menjadi cinta buta tanpa ikatan.
Tanpa 'kaki-kaki' commitment & intimacy, gairah hanya akan memabukkan menjadi infatuation.
Bagaimana cinta Anda?
Jakarta, 8 Juni 2007
No comments:
Post a Comment