Thursday, May 24, 2007

Ingatan

Sangat tak disangka-sangka, seorang bapak menyapaku di atas
bis kota E1 yang membawaku dari Bungurasih. Ternyata

beliau Pak Bas, pegawai umum SMA Negeri 2 (SMADA)
Lumajang. Yang kuheran beliau masih mengenaliku setelah
5 tahun aku lulus SMA. Luar biasa ingatan beliau, padahal ada

ratusan anak tiap tahunnya.
Kenapa beliau ingat? Aku berharap itu bukan karena
kenakalanku lompat pagar sekolah, sebelum beliau membuka
pada jam bubar sekolah. Pasalnya aku melakukannya bersama
dua kelas IPS. Memang aku satu dari dua anak Tionghoa
kelas IPS, mudah diidentifikasi.
Aku berharap perhatianku selama menjabat sebagai Bendahara
Umum OSIS SMADA 1987-1988 yang melekat dalam ingat
beliau.
Pada masa itu, seperti ajaran Mam, aku belajar lebih
memperhatikan orang kecil dan pekerja rendahan di lingkungan
sekolah. Paling tidak, mulai dari rasa hormat dengan berbahasa
Jawa halus, krama inggil dengan mereka. Memberi jatah makanan
lebih dulu, bukan belakangan kepada mereka.
Memberi hati, itu yang coba kulakukan.
Semoga ini yang mereka ingat dariku, bukan kenakalanku :)

Surabaya, 9 Februari 1995

1 comment:

Anonymous said...

hai...

aku harus panggil apa ni??? Mbak atau udah Buk??? atau bahkan Tante....????

alumni SMADA yuch???

mo tanya Mbak/Buk/Tante....
inspirasi Mbak utk menulis apa aja sih???

aku Alumni SMADA 2005

thx b4