Friday, April 13, 2007

Benedict XVI

Monopoli kebenaran paling kutentang, kendati semua agama besar bersifat hegemonic. Tapi kecenderungan konservatisme dan radikal kembali ke akar Kristianitas yang sempit terlalu 'diusung' Paus yang baru terpilih. Bagiku ini sebuah 'kemunduran' dari inklusivitas Paus Yohanes Paulus (YP) II.
Meski di mataku Paus YP II relatif konservatif pula dalam urusan kontrasepsi, dll, namun keluar relatif progresif. Ini menjadi semacam 'legitimasi' aku kian menjauh dari Gereja Katolik. Bagiku 'wajah' Gereja tidak terlalu menarik berhadapan dengan realitas riil kemiskinan yang absolut di depan mata dan kompleksnya problematika kehidupan milenium ke-21 ini.

Jakarta, April 2005

No comments: