Dulu waktu aku masih muda, Mam sering membandingkan dengan masa mudanya. Zaman susah dulu, Mam harus membanting tulang dan bekerja berat sedari kecil. Benar-benar kerja otot, domestik dan menghabiskan waktu.
Sementara aku sebagai baby oil bomb, zaman mulai enak. Kehidupan lebih mudah, meski tantangan persaingan kian berat. Sedari kecil, aku tak menyukai kerja otot dan kerja domestik yang menghabiskan banyak waktu. Aku suka tenggelam dalam kamar dengan pena dan kertas-kertas, menulis dan membaca. Atau justru 'beredar' ke luar rumah meluaskan pergaulan, belajar berorganisasi, bertoleransi dan mengenal kehidupan publik.
Aku dan Mam tidak hanya beda generasi secara umur kronologis, tapi juga secara sosiologis. Lingkup hidup Mam hanya rumah-toko dan keluarga besarnya. Hidupku kebalikan 180 derajat. Aku nyaris tak punya rumah tinggal tetap dan belum membangun rumah tangga sendiri, sibuk dengan kehidupan publik.
Jakarta, 2003
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment